Minggu, 29 Januari 2012

Rekaman Jejak Manusia

Bukti fosil menunjukkan ternyata manusia sudah ada sejak ratusan juta tahun silam. Ada banyak cetakan fosil jejak manusia yang telah berhasil ditemukan oleh para ilmuwan, berikut diantaranya.

Jejak Kaki Manusia Dan Dinosaurus


Fosil jejak kaki spektakuler ini ditemukan di Glen Rose, Texas, pada bulan Juni 2000 oleh seorang arkeolog, Alvis Delk dari Stephenville, Texas.  Jejak manusia sepanjang sebelas inchi ini lebih dulu ada, lalu tidak lama kemudian dinosaurus karnivora, Acrocanthosaurus, melangkah dengan jari tengah diatas jejak manusia. Ilmuwan Ian Juby, dalam kesimpulan akhirnya menjelaskan "Jejak itu benar-benar manusia, tidak ada makhluk lain yang membuat jejak kaki seperti manusia." Acrocanthosaurus hidup 125-100 juta tahun lalu.

Jejak Sepatu Zaman Carbon Dari Utah

Pada 1 Juni 1968 seorang kolektor fosil Amerika bernama William J. Meister membuat penemuan mengejutkan. Penggalian di dekat Delta, Utah, ia menemukan jejak kaki fosil dengan panjang 10 inchi dan lebar tumit 3 inchi pada bebatuan kuno. Apa yang membuat penemuan ini mengejutkan adalah hanya bisa dilihat pada pemeriksaan lebih dekat, dimana trilobit ditemukan tertanam fosil sepatu. Trilobit pertama kali muncul sekitar 600 juta tahun lalu dan punah di sekitar 240 juta tahun yang lalu.

Jejak Kaki Kenya
Salah satu fosil jejak kaki tertua ini ditemukan di Ileret, Kenya bagian selatan. Dari segi ukuran dan jarak yang tercetak, menunjukkan tinggi, berat, juga cara jalan manusia secara utuh. Jejak kaki ini adalah bukti bahwa manusia dengan anatomi modernnya telah berjalan dua kaki sejak 1,5 juta tahun lalu.

Fosil Tengkorak Castenedolo Dari Italia

Fosil ini ditemukan pada tahun 1880 di Castenedolo, Italia. Secara anatomis, fosil ini adalah tengkorak manusia modern yang berasal dari Pliocece pertengahan, sekitar 3-4 juta tahun lalu.

Jejak Kaki Jurassic Dari Turmenistan
Jejak kaki manusia ini ditemukan di Turmenistan, dimana fosilnya dibuat dalam sebuah makalah Rusia di awal 1980-an. Setelah Turkmenistan merdeka, ilmuwannya mulai menyelidiki fosil ini. Mereka menemukan bahwa fosil yang berasal dari batuan Zaman Jurassic ini memang berasal dari manusia. Lalu mereka mengundang Dr Dennis Swift dari USA untuk menyelidikinya. Dan Dr Swift juga menyimpulkan bahwa fosil yang berusia 145-195 juta tahun lalu itu adalah berasal manusia.





Jejak Kaki Dalam Abu Dari Mexico

Cetakan ini ditemukan di sekitar gunung berapi Cerro Toluquilla pada tahun 2003 dalam ekspedisi yang dilakukan ilmuwan Meksiko-Inggris. Menurut tim geokronologis Paul Renne dari Universitas California, usia cetakan kaki ini adalah 1,3 juta tahun, berdasarakan analisis darioaktif elemen Argon di dalam batuan.

Rahang Dari Ethiopia
Tulang rahang yang berumur 2,3 juta tahun ini berciri-ciri sama dengan Homo sapiens. Fosilnya ditemukan bersama-sama dengan fosil kera prasejarah, Australopithecus afarensis.

Jari Dari Zaman Cretaceous

Carl Baugh dan rekan-rekannya berhasil menemukan jari manusia yang memfosil dari formasi Glen Rose. Dokter Dale Peterson dari Oklahoma City, lalu memeriksa fosil ini melalu sinar-x, CT Scan dan MRI. Kesimpulannya adalah: "Tidak ada keraguan, ini memang fosil jari." Fosil ini berasal dari pertengahan Zaman Cretaceous, sekitar 110 juta tahun lalu.

Fosil Tangan Dari Kolombia

Fosil tangan manusia ini ditemukan di Bogota, Kolombia. Usia batuannya berasal dari 130-100 juta tahun lalu.

Jejak Sepatu Nevada Jurassic
Para geolog berhasi menemukan cetakan fosil sepatu lengkap dengan tanda benang dan tumitnya yang berasal dari Zaman Jurassic, sekitar 205-250 juta tahun lalu di Nevada. Bagian depannya hilang, namun terdapat garis dua pertiga di bagian ini, dan disekitar garis ini terlihat jelas bagian yang telah dijahit.

Fosil Jejak Kaki Laetoli

Salah satu catatan jejak manusia tertua ini ditemukan oleh ahli fosil Mary Leakey di Letoli, Tanzania pada tahun 1978. Penelitian menunjukkan bahwa jejak kaki yang terdiri atas manusia berusia 10 tahun dan 27 ini, berada pada lapisan batuan berumur 3,7 juta tahun. Peneliti Russel Tuttle menjelaskan bahwa jejak ini adalah jejak yang dibuat manusia modern. Menurutnya, dalam semua ciri-ciri morfologi yang ada, jejak ini tidak bisa dibedakan dengan kaki manusia modern. Penelitian oleh Donald J, Louis Robbins, dan Tim White hasilnya pun tetap sama.











Pondok Batu 1,7 Juta Tahun

Sisa-sisa pondok batu ini ditemukan di daerah Olduvai Gorge oleh Louis Leakey pada tahun 1970-an. Reruntuhan pondok itu berada pada lapisan batuan berumur 1,7 juta tahun. konstruksi semacam ini masih dipakai di beberapa tempat di Afrika saat ubu, artinya ini sebuah peninggalan manusia.

Selasa, 03 Januari 2012

Hewan-Hewan Peniru Tawon

Tawon biasa (Paravespula vulgris)
Tawon merupakan hewan agresif, sedikit saja diganggu, mereka akan marah dan menyerang dengan sengatnya yang beracun. Beberapa hewan memanfaatkan bentuk dan waran mereka yang serupa dengan tawon. Calon predator terkadang keliru mengira bahwa hewan bergaris-garis kuning hitam adalah seekor tawon, sehingga mereka segera menghindari. Caranya meniru warna dan bentuk tawon dapat menipu predator. Berikut ini adalah para peniru tawon.






Lalat Hover
Kadang-kadang disebut juga lalat bunga atau lalat syrphid. Lalat hover dewasa sering terlihat hinggap di bunga untuk menghisap nektar. Saat larva, mereka memakan bermacam makanan, bahkan kutu daun dan serangga penghisap tanaman. Ada sekitar 6 ribu spesies lalat hover, mereka dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali antartika. Karena warna tubuhnya, lalat hover sering keliru dianggap tawon atau lebah. Lalat hover sebenarnya tidak berbahaya, namun mimikri mereka dapat mengusir predator.

Kumbang Tawon (Clytus arietis)

Kumbang tawon adalah spesies kumbang tanduk panjang yang berukuran 2 cm. Kumbang tawon saat larva memakan kayup-kayu mati namun terkadang juga kayu pohon hidup, sementara saat dewasa mereka mencari nektar dan serbuk sari dari bunga-bunga. Mereka berada di Inggris, Wales, dan sebagaian Skotlandia. Dengan garis-garis kuning hitam di tubuhnya, membuat mereka mirip dengan tawon.


Mantisfly
Ada sekitar 400 spesies mantisfly, terutama berada di daerah tropis dan subtropis.  Mantisfly berburu dengan cara menyambar mangsa dengan kaki depannya. Kaki depan, toraks panjang dan mata yang besar membuat mereka mirip belalang sembah. Mantisfly dewasa adalah predator serangga lainnya, seperti belalang sembah, sementara larva bersifat parasit, memakan lebah, tawon, kumbang, bahkan telur laba-laba. Kebanyakkan mantisfly berwarna perpaduan kecoklatan dengan hijau, kuning, atau merah. Namun beberapa spesiesnya seperti Mantispa climaciella, dan Climaciella brunnea memiliki warna seperti tawon.

Ngengat Hornet (Sesia apiformi)
Ngengat hornet atau hornet sayap terang merupakan ngengat imitasi hornet yang brilian. Meskipun demikian mereka tidak berbahaya. Larvanya tinggal didalam kayu dan makan disana. Ngengat dewasanya biasa dijumpai di lapang golf, pagar tanaman, taman, lubang-lubang, dan perkebunan di Inggris dan Wales.

Ngengat Texas Tawon (Horama panthalon)
Adalah ngengat yang ditemukan di sebagian besar Amerika Selatan, Meksiko utara, Arizona selatan, selatan New Mexico, Texas dan Florida. Ngengat texas tawon memiliki lebar sayap 32-34 mm. Mereka meniru tawon kertas jenis Polistes.

Nengat Kismis (Synanthedon tipuliformis)
Ngengat ini berasal dari Eropa, namun sekarang bisa dijumpai di Asia, Amerika Utara, Australia, dan Selandia baru. Mereka merupakan hama serius sejumlah tanaman seperti kismis, gooseberries, black alders, and sumacs.

Robberfly (Ceraturgus fasciatus)

Lalat Ornate Snipe

Katydid
 
Belalang