Trilobit Paradoxide (Pertengahan Cambrian)
Paradoxide merupakan spesies terbesar dari kelompok trilobit. Panjangnya mencapai 1 meter lebih. Kepalanya memiliki duri yang memanjang disisinya. Seperti trilobit pada umumnya, trilobit ini memiliki kepalanya yang terpisah dan perisai ekor dihubungkan oleh beberapa lempengan bersendi. Struktur matanya majemuk berlensa ganda. Mata ini terdiri dari jutaan partikel kecil menyerupai sarang lebah dan sebuah sistem lensa ganda. Hewan-hewan itu harus berganti kulit secara berkala untuk keperluan pertumbuhan.
Trilobit Encrinurus (Akhir Ordovisium-Silur)
Tubuh trilobit baru dari akhir zaman Ordovisium hingga Silur ini membengkok dan ekornya melipat di bawah kepala, sehingga posisi tubuhnya menggulung. Trilobit ini disebut juga “trilobit gulung”.
Arandaspis (Pertengahan Ordovisium)
Hewan ini merupakan salah satu ikan yang pertama kali hidup di bumi. Ikan ini sangat berbeda sekali dengan ikan modern. Arandapsis tidak memiliki rahang dan sirip. Mulut Arandapsis juga tidak bisa ditutup.
Nautilus (Pertengahan Orodvisium-Sekarang)
Moluska ini merupakan satu-satunya yang tidak memiliki kantung tinta. Nautilus diketahui muncul pada 350 juta tahun lalu dan masih ada sampai sekarang ini. Berbeda dengan nautilus sekarang yang berukuran kecil (jarang mencapai 30 cm), nautilus ini berukuran 2 m. Nautilus memiliki cangkang berbentuk spiral dan beberapa diantaranya tentakelnya ada yang memiliki alat penghisap (seperti gurita).
Coelacanth (Awal Devon-Sekarang)
Ikan ini merupakan fosil hidup yang cukup terkenal. Pertama Coelacanth di duga telah punah bersamaan dengan dinosaurus. Ternyata fakta membuktikan hingga saat ini coelacanth di temukan hidup, diantaranya mereka hidup di Manado, Sulawesi.
Meganeura (Awal-Akhir Carbon)
Capung purba ini penampakannya tidak jauh berbeda dengan capung modern, namun ukuran tubuhnya sebesar burung kakaktua dan bentangan sayapnya hampir 1 meter. Sayap-sayapnya setipe dengan sayap serangga sekarang yang terdiri dari lembaran cincin tipis yang ditopang oleh sebah jaringan vena yang keras.
Dimetrodon (Awal Permian)
Dimetrodon adalah salah satu marga reptilia purba yang mirip mamalia. .Panjangnya berkisar dari 1,5 m hingga 3 m. Binatang ini adalah karnivora. Giginya seperti belati yang digunakan untuk membunuh dan memangsa makanannya terutama amfibi. Cirinya yang paling menonjol adalah adanya jengger tegak seperti layar sepanjang punggungnya. Menurut teori, layar ini berfungsi sebagai panel tenaga surya yang berperan ikut mengendalikan suhu tubuhnya.
Heliocoprion (Awal Permian)
Helicoprion akif sebagai pemangsa di dalam lautan dan menjadi puncak rantai makanan di lautan. Gigi ikan hiu purba ini tumbuh membentang membentuk spiral. Ada 180 buah gigi yang tersusun secara spiral itu.