Telah diketahui ribuan spesies burung, mulai dari yang kecil seperti kolibri, hingga yang besar seperti burung unta di Afrika dan burung gajah yang hidup di zaman prasejarah. Burung merupakan satu-satunya hewan bertulang belakang yang memiliki bulu. Beberapa diantaranya memiliki bulu ekor yang panjang sehingga terlihat sangat indah. Bahkan rancangan unik ekor berpita atau streammertail sudah ada sejak ratusan juta tahun silam.
Burung Magpie Paruh Kuning (Urocissa flavirostris)
Ukuran : panjang 62-66 cm
Penyebaran : India, Nepal, Bhutan, Tibet, Myanmar, dan Vietnam.
Burung ini memiliki paruh kuning dan kepala hitam dengan bagian belakang leher berwarna putih. Ekornya sangat panjang dengan ujung berwarna putih. Mereka tinggal di pepohonan hutan dan semak belukar. Burung jantan dan burung betina penampilannya sama, saat mereka muda warnanya lebih kusam. Musim kawinya terjadi pada akhir April hingga Juli. Di sat itu mereka akan membuat sarang yang terbuat dari cabang atau ranting pohon, 5 sampai 6 meter di atas tanah dan menelurkan 3-5 butir telur. Makanan burung magpie paruh kuning adalah hewan-hewan kecil dan buah-buahan seperti berry.
Burung Magpie Taiwan (Urocissa caerulea)
Ukuran : panjang 65 cm, lebar sayap 18-21 cm
Penyebaran : Tawian
Burung endemik Taiwan ini hidup di pegunungan pada ketinggian 300 sampai 1200 meter. Warna jantan maupun betina terlihat sama. Bagian kepala, leher dan dada berwara hitam, pada mata berwarna kuning, sementara paruh dan kaki berwarna merah, dan memiliki tanda putih pada sayap dan ekor. Burung magpie tak takut dengan keberadaan manusia, jejak mereka dapat ditemukan dekat dengan pemukiman yang ada. Burng ini memiliki suara khusus “kyak-kyak-kyak” seperti burung gagak. Burung magpie Taiwan hidup monogami dan berkelompok, terdiri atas enam atau lebih, terbang hilir mudik di pepohonan. Burung ini dikenal omnivora karena memakan ular, tikus, serangga kecil, tanaman, buah-buahan, dan juga biji-bijian. Mereka suka menyimpan sisa makanan di darat dan menutupinya dengan daun untuk dimakan nantinya.
Burung Ekor Berpita Paruh Merah (Trochilus polytmus)
Ukuran : panjang 22 cm (jantan) dan 10 cm (betina)
Penyebaran : Jamaika
Dikenal juga dengan nama burung dokter, burung dewa, dan burung kolibri ekor gunting. Burung ekor berpita ini merupakan spesies endemik Jamaika. Dalam cerita rakyat Jamaika, membunuh burung ini sama artinya akan membawa malapetaka. Mereka dapat dijmpai dari pesisir laut hingga gunung tinggi dimana ada tanaman berbunga. Sarang burung ini terbuat dari material tanaman dan terkadang terkamuflase dengan lumut. Waktu kawinnya biasanya dimulai dari Oktober hingga Maret. Burng ekor berpita paruh merah betina biasanya mengeluarkan dua butir telur seukuran kacang berwarna putih dengan inkubasi 2-3 minggu. Mereka adalah burung penghisap nektar juga memakan laba-laba dan serangga kecil. Burung pejantan memiliki ekor berpita, sementara betinanya tidak.
Burung Confuciusornis (Confuciusornis sactus)
Usia : 150-110 juta tahun / Jurassic-Cretaceous
Ukuran : panjang 20,7 cm; lebar sayap 170 cm
Penyebaran : China
Fosil burung Confuciusornis sudah ditemukan mencapai ribuan di berbagai tempat di situs penggalian fosil China. Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa burung prasejarah ini berusia 157 juta tahun atau 161 juta tahun. Burung jantan memiliki ekor berpita yang panjang sementara yang betina tidak. Burung terbang sebesar burung merpati ini memiliki cakar di sayapnya, seperti burung hoatzin. Burung yang hidup berkelompok ini adalah pemakan ikan dan serangga. Dari penelitian melalui mikroskop elektron, burung Confuciusornis diperkirakan memiliki warna yang sangat beragam.
Burung Penangkap Terbang Ekor Gunting (Tyrannus forficatus)
Ukuran : panjang 37 cm, bisa juga mencapai 40 cm lebih
Penyebaran : AS dan Meksiko
Mereka memiliki sayap gelap dan ekor hitam yang sangat panjang. Burung yang belum tumbuh dewasa memiliki warna kusam kusam dan ekor lebih pendek. Scissor-tailed Flycatcher hidup di pepohonan dengan semak terbuka. Mereka membangun sarang di pohon atau semak belukar, kadang-kadang juga diatas tiang telepon. Mereka sangat agresif dalam menjaga sarang mereka. Mereka melakkan perjalanan migrasi ke Meksiko selatan dan Amerika Tengah. Mereka merupakan burung ekor panjang pemakan serangga berkerabat dengan kingbirds. Mereka juga makan beberapa jenis buah.
Burung Sayap Pertama (Protopteryx fengningensis)
Usia : 140-120 juta tahun /Jurassic-Cretaceous
Ukuran : panjang 12 cm
Penyebaran : China
Burung Magpie Paruh Kuning (Urocissa flavirostris)
Ukuran : panjang 62-66 cm
Penyebaran : India, Nepal, Bhutan, Tibet, Myanmar, dan Vietnam.
Burung ini memiliki paruh kuning dan kepala hitam dengan bagian belakang leher berwarna putih. Ekornya sangat panjang dengan ujung berwarna putih. Mereka tinggal di pepohonan hutan dan semak belukar. Burung jantan dan burung betina penampilannya sama, saat mereka muda warnanya lebih kusam. Musim kawinya terjadi pada akhir April hingga Juli. Di sat itu mereka akan membuat sarang yang terbuat dari cabang atau ranting pohon, 5 sampai 6 meter di atas tanah dan menelurkan 3-5 butir telur. Makanan burung magpie paruh kuning adalah hewan-hewan kecil dan buah-buahan seperti berry.
Burung Magpie Taiwan (Urocissa caerulea)
Ukuran : panjang 65 cm, lebar sayap 18-21 cm
Penyebaran : Tawian
Burung endemik Taiwan ini hidup di pegunungan pada ketinggian 300 sampai 1200 meter. Warna jantan maupun betina terlihat sama. Bagian kepala, leher dan dada berwara hitam, pada mata berwarna kuning, sementara paruh dan kaki berwarna merah, dan memiliki tanda putih pada sayap dan ekor. Burung magpie tak takut dengan keberadaan manusia, jejak mereka dapat ditemukan dekat dengan pemukiman yang ada. Burng ini memiliki suara khusus “kyak-kyak-kyak” seperti burung gagak. Burung magpie Taiwan hidup monogami dan berkelompok, terdiri atas enam atau lebih, terbang hilir mudik di pepohonan. Burung ini dikenal omnivora karena memakan ular, tikus, serangga kecil, tanaman, buah-buahan, dan juga biji-bijian. Mereka suka menyimpan sisa makanan di darat dan menutupinya dengan daun untuk dimakan nantinya.
Burung Ekor Berpita Paruh Merah (Trochilus polytmus)
Ukuran : panjang 22 cm (jantan) dan 10 cm (betina)
Penyebaran : Jamaika
Dikenal juga dengan nama burung dokter, burung dewa, dan burung kolibri ekor gunting. Burung ekor berpita ini merupakan spesies endemik Jamaika. Dalam cerita rakyat Jamaika, membunuh burung ini sama artinya akan membawa malapetaka. Mereka dapat dijmpai dari pesisir laut hingga gunung tinggi dimana ada tanaman berbunga. Sarang burung ini terbuat dari material tanaman dan terkadang terkamuflase dengan lumut. Waktu kawinnya biasanya dimulai dari Oktober hingga Maret. Burng ekor berpita paruh merah betina biasanya mengeluarkan dua butir telur seukuran kacang berwarna putih dengan inkubasi 2-3 minggu. Mereka adalah burung penghisap nektar juga memakan laba-laba dan serangga kecil. Burung pejantan memiliki ekor berpita, sementara betinanya tidak.
Burung Confuciusornis (Confuciusornis sactus)
Usia : 150-110 juta tahun / Jurassic-Cretaceous
Ukuran : panjang 20,7 cm; lebar sayap 170 cm
Penyebaran : China
Fosil burung Confuciusornis sudah ditemukan mencapai ribuan di berbagai tempat di situs penggalian fosil China. Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa burung prasejarah ini berusia 157 juta tahun atau 161 juta tahun. Burung jantan memiliki ekor berpita yang panjang sementara yang betina tidak. Burung terbang sebesar burung merpati ini memiliki cakar di sayapnya, seperti burung hoatzin. Burung yang hidup berkelompok ini adalah pemakan ikan dan serangga. Dari penelitian melalui mikroskop elektron, burung Confuciusornis diperkirakan memiliki warna yang sangat beragam.
Burung Penangkap Terbang Ekor Gunting (Tyrannus forficatus)
Ukuran : panjang 37 cm, bisa juga mencapai 40 cm lebih
Penyebaran : AS dan Meksiko
Mereka memiliki sayap gelap dan ekor hitam yang sangat panjang. Burung yang belum tumbuh dewasa memiliki warna kusam kusam dan ekor lebih pendek. Scissor-tailed Flycatcher hidup di pepohonan dengan semak terbuka. Mereka membangun sarang di pohon atau semak belukar, kadang-kadang juga diatas tiang telepon. Mereka sangat agresif dalam menjaga sarang mereka. Mereka melakkan perjalanan migrasi ke Meksiko selatan dan Amerika Tengah. Mereka merupakan burung ekor panjang pemakan serangga berkerabat dengan kingbirds. Mereka juga makan beberapa jenis buah.
Burung Sayap Pertama (Protopteryx fengningensis)
Usia : 140-120 juta tahun /Jurassic-Cretaceous
Ukuran : panjang 12 cm
Penyebaran : China
Fosil burung ini ditemukan di Liaoning, China bagian utara. Sayapnya besar alula terpasang pada cakar. Bulu ekornya panjang seperti banyak burung masa kini.
Burung Tembok Besar China (Changchengornis hengdaoziensis)
Usia : 125 juta tahun / Cretaceous
Ukuran : panjang 20 cm
Penyebaran : China
Usia : 125 juta tahun / Cretaceous
Ukuran : panjang 20 cm
Penyebaran : China
Masih satu famili dengan Confuciusornis, tetapi burung ini memiliki paruh lebih pendek dan berkait, menandakan mereka adalah burung karnivora. Burung Changchengornis memiliki dua bulu ekor panjang seperti pita.
Burung Matahari Malachite (Nectarinia famosa)
Ukuran : Panjang 25-30 cm (betina) dan 15 cm (jantan)
Penyebaran : Afrika Selatan bagian selatan
Burung yang jantan memiliki ekor panjang sementara yang betina tidak. Burung matahari perunggu ditemukan di daerah berbukit dan pegunungan sejuk serta semak pantai, sampai ketinggian 2.800 m di Afrika Selatan. Mereka juga dapat ditemukan ditaman dan kebun-kebun. Seperti kebanyakkan sunbird, menu utama burung ini adalah menghisap nektar bunga, meskipun mereka juga akan mengambil serangga, terutama ketika masih muda. Burung ini sangat setia pada pasanganya, mereka monogami.
Motmot Bermahkota Biru (Momotus momota)
Ukuran : panjang 38-48 cm
Penyebaran : Meksiko timur, Amerika Tengah, Amerika Selatan bagian utara dan tengah, dan Trinidad dan Tobago
Motmot bermahkota biru merupakan burung berwarna-warni yang ditemukan di hutan di Benua Amerika. Bulu ekor mereka sangat panjang dengan ujung berbentuk seperti raket. Mereka bertelur tiga hingga empat butir telur berwarna putih. Motmot bermahkota biru menghabiskan waktunya untuk bertengger di pohon dan mencari makan berupa hewan kecil seperti kadal dan serangga atau terkadang juga mereka mencari buah.
Burung Tropis Ekor Merah (Phaethon rubricauda)
Ukuran : 78-81 cm, lebar sayap 105-120 cm
Penyebaran : sekitar Samudra Pasifik dan Hindia
Burung ini merupakan burung tropis yang terlangka, namun bukan yang dianggap terancam. Burung tropis ekor merah bersarang di pulau-pulau sekitar lautan dalam sebuah koloni dari Kepulauan Hawaii hingga Easter Island dan menyebrang ke Mauritius dan Reunion Island. Mereka ditemukan menyebar setelah musim kawin, burung dari Hawaii telah diketahui juga menyebar hingga Jepang dan Filipina. Burung tropis ekor merah berburu menyelam mencari ikan, terutama ikan terbang dan cumi-cumi.
Burung Motmot Rufous (Baryphthengus martii)
Ukuran : panjang 46 cm
Penyebaran : Honduras, Ekuador, Bolivia, Brazil
Penyebaran : Afrika Selatan bagian selatan
Burung yang jantan memiliki ekor panjang sementara yang betina tidak. Burung matahari perunggu ditemukan di daerah berbukit dan pegunungan sejuk serta semak pantai, sampai ketinggian 2.800 m di Afrika Selatan. Mereka juga dapat ditemukan ditaman dan kebun-kebun. Seperti kebanyakkan sunbird, menu utama burung ini adalah menghisap nektar bunga, meskipun mereka juga akan mengambil serangga, terutama ketika masih muda. Burung ini sangat setia pada pasanganya, mereka monogami.
Motmot Bermahkota Biru (Momotus momota)
Ukuran : panjang 38-48 cm
Penyebaran : Meksiko timur, Amerika Tengah, Amerika Selatan bagian utara dan tengah, dan Trinidad dan Tobago
Motmot bermahkota biru merupakan burung berwarna-warni yang ditemukan di hutan di Benua Amerika. Bulu ekor mereka sangat panjang dengan ujung berbentuk seperti raket. Mereka bertelur tiga hingga empat butir telur berwarna putih. Motmot bermahkota biru menghabiskan waktunya untuk bertengger di pohon dan mencari makan berupa hewan kecil seperti kadal dan serangga atau terkadang juga mereka mencari buah.
Burung Tropis Ekor Merah (Phaethon rubricauda)
Ukuran : 78-81 cm, lebar sayap 105-120 cm
Penyebaran : sekitar Samudra Pasifik dan Hindia
Burung ini merupakan burung tropis yang terlangka, namun bukan yang dianggap terancam. Burung tropis ekor merah bersarang di pulau-pulau sekitar lautan dalam sebuah koloni dari Kepulauan Hawaii hingga Easter Island dan menyebrang ke Mauritius dan Reunion Island. Mereka ditemukan menyebar setelah musim kawin, burung dari Hawaii telah diketahui juga menyebar hingga Jepang dan Filipina. Burung tropis ekor merah berburu menyelam mencari ikan, terutama ikan terbang dan cumi-cumi.
Burung Motmot Rufous (Baryphthengus martii)
Ukuran : panjang 46 cm
Penyebaran : Honduras, Ekuador, Bolivia, Brazil
Burung motmot rufous tinggal di hutan hujan di Amerika Selatan. Bagian wajah berwarna hitam, ada titik di dada, sayap berwarna hijau, perut biru kehijauan, kaki sera paruh berwarna hitam, dan memiliki bulu terbang berwarna biru gelap. Ekornya sangat panjang dan memiliki ujung berbentuk seperti raket. Suara mereka seperti burung hantu, “hoop hoop huhuhuhuhuhu”. Burung motmot rofous mencari makanan berupa serangga, kadal, ikan, dan kepiting, ata terkadang mereka juga memakan buah. Mereka banyak menghabiskan waktunya bertengger di kanopi hutan.
Burung Tropis Berparuh Merah (Phaethon aethereus)
Ukuran : panjang 90-105 cm, lebar sayap 99-106 cm
Penyebaran : Samudra Pasifik, Atlantik, dan Samudra Hindia
Burung ini disebut juga sebagai burung mandor atau boatswain bird. Sayapnya panjang dan memiliki bulu terbang dengan tanda hitam, paruhnya berwarna merah. Jantan dan betina serupa, meski yang jantan rata-rata memiliki ekor yang lebih panjang. Anak burung ini tidak memiliki ekor berpita dan paruhnya berwarna kuning. Mereka memakan ikan dan cumi-cumi, namun mereka bukan perenang yang baik.