Rabu, 12 Januari 2011

Bagaimana Terbentuknya Bumi?

Terbentuknya Tata Surya
Eon Hadean (4,6-3,8 milyar tahun lalu) merupakan masa pembentukan planet-planet dan tata surya serta masa persiapan bumi untuk dihuni oleh kehidupan. Nama Hadean diberasal dari kata “Hades” dalam bahasa Yunani yang berarti "tidak keliatan" atau "neraka", hanya sekedar untuk menggambarkan suasana bumi pada saat itu . Angka “3800” (juta) pada zaman ini, ternyata berasal dari batuan sedimen yang teralterasi (terubah secara fisika dan kimia) di Greenland dari satu vulcanic dike. Sementara angka “4600”  (juta) berasal dari mineral zircon yg ditemukan di Canada bagian barat dan Australia bagian barat. Sedimen di Greenland diketahui mengandung karbon organik.

Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa tata surya dan bumi sekaligus isinya diciptakan Allah dalam waktu enam masa. Dalam surat Al-Hadiid ayat 4 Allah berfirman:
“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy  Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya . Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Allah juga berfirman dalam surat Al-A’raaf ayat 54:
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan  matahari, bulan dan bintang-bintang  tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”

Dalam surat lainnya, seperti surat Yunus (3), Huud (7), Al-Furqaan (59), Qaaf (38), dan As-Sajdah (4) dijelaskan hal serupa. Kesimpulannya, hanya Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi ini dalam enam masa, sehingga dapat dikatakan Allah SWT dalam menciptakan alam semesta ini butuh suatu proses selama enam masa. Tetapi kita tidak mengetahui maksud dari “enam masa” itu berapa lama dalam hitungan manusia.

Penciptaan alam semesta dijelaskan oleh astrofisikawan dalam fenomena yang diterima luas, populer dengan sebutan ‘Big Bang’.
Teori ini pertama kali diusulkan berdasarkan kecurigaan dan hipotesis berdasarkan teori relativitas Einstein. Setelah itu, pencarian mulai untuk bukti yang dibutuhkan untuk membuktikan bahwa ledakan besar terjadi. Bukti ini memang benar-benar ada. Latar belakang radiasi gelombang mikro kosmik yang menetapkan ledakan tersebut ditemukan dan sifat isotop alam semesta ditemukan. Itu juga ilmiah membuktikan bahwa alam semesta ini terus berkembang, dan ini adalah satu bagian penting dan definitif mengkonfirmasikan bukti teori tersebut. Oleh karena itu, teori Big Bang menjadi salah satu yang setiap klaim telah diuji, dikonfirmasi dan dengan demikian terbukti.

Menurut ‘Big Bang’, seluruh alam semesta pada awalnya merupakan kumpulan satu massa besar (nebula primer). Ilmuwan menyatakan bahwa sebelum galaksi-galaksi di alam semesta terbentuk,  jagat raya terdiri dari materi celestial (angkasa) pada awalnya berbentuk gas, awan, debu, dan kabut yang berukuran amat besar. Kemudian terjadi ledakan besar (pemisahan skunder) yang berkesudahan dalam formasi galaksi-galaksi, yang kemudian terbagi-bagi membentuk bintang-bintang, planet-planet (termasuk Bumi), matahari, bulan, dan lain-lain. Ini diperkirakan terjadi pada Eon Hadean (4,6-3,8 milyar tahun lalu).
Ledakan big bang
Al-Qur’aan berisi ayat berikut, berkenaan dengan awal mula alam semesta:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah SUATU YANG PADU, KEMUDIAN KAMI PISAHKAN antara keduanya?..” (21:30). Kesesuaian antara ayat Al-Qur’aan itu dengan ‘Big Bang’ ini tak terelakan.

Teori lainnya yang menyebut tentang pembentukan tata surya adalah teori Nebula dan teori supernova.

Bumi Yang Baru Terbentuk
Sesuai dengan teori Big Bang, ledakan dari gas, awan, dan debu menciptakan matahari, bumi, dll. Bumi terbentuk dari debu, gas, dan bintang-bintang kecil yang melayang-layang di angkasa dan kemudian berkumpul membentuk sebuah bola besar yang memiliki keliling 40.075 km. Bumi yang baru terbentuk itu terbakar, suhunya sangat panas, permukaannya banyak terdapat batu karang, dan berwarna kemerahan. Suhu bumi saat itu mencapai 4.000 derajat Celcius. Meteorit dan batuan lunar pernah ditemukan berusia 4,5 milyar tahun. Tetapi lapisan batu bumi yang tertua yang pernah ditemukan berusia 3,9 milyar tahun. Batu itu ditemukan di daratan Greenland bagian timur.
Awal terbentuknya bumi
Bumi yang baru terbentuk berupa materi padat tanpa air dan dikelilingi awan gas. Radiasi berbagai material dan meningkatnya tekanan di dalam Bumi secara bertahap menghasilkan panas yang sanggup mencairkan bagian dalam.
Bumi yang baru terbentuk
Berbagai material berat seperti besi akam masuk kedalam, sedangkan material ringan seperti Silika (batuan yang terdiri dari silikon dan oksigen) muncul ke permukaan Bumi dan membentuk lapisan keras kulit Bumi yang pertama. Selama sekitar satu milyar tahun yang pertama Bumi tak mengandung kehidupan.  Dalam proses sangat lama bumi nantinya akan menjadi dingin dan mengeras, namun perut bumi tetap panas abadi. Ini sebabnya perut bumi ini panas sampai sekarang ini.

Bumi sebenarnya tidak berbentuk persis seperti bola melainkan geo-spherical yaitu rata pada kutub-kutubnya, lebih seperti bulat telur.
Pada masa-masa awal, orang percaya bahwa bumi berbentuk datar. Selama berabad-abad, manusia takut untuk mencoba pergi terlalu jauh, dengan kekhawatiran kalau-kalau mereka akan jatuh dari tebing. Sir Francis Drake adalah orang pertama yang membuktikan bahwa bumi itu berbentuk spherical ketika dia berlayar mengelilinginya pada tahun 1597.

Allah swt telah mengatur sedemikian rupa sehingga bumi aman untuk dihuni oleh makhluk hidup. Jika saja bumi sedikit lebih dekat ke matahari, bumi akan terpanggang dan kita tidak akan dapat hidup. Jika sedikit lebih jauh dari matahari, bumi akan diselimuti oleh es dan makhluk hidup pun tidak akan dapat bertahan hidup. Setelah bumi terbentuk Allah swt juga membuat banyak kejadian alam. Banyak peristiwa di muka bumi (selama proses terbentuknya bumi) yang memungkinkan makhluk hidup untuk hidup. Bahkan jika satu saja dari peristiwa-peristiwa ini tidak berlangsung, tidak akan ada makhluk hidup tersisa di bumi.

Era Eoarkean (3,8-3,6 Milyar Tahun Lalu)
Namanya berasal dari dua kata bahasa Yunani yaitu eos (fajar) dan archios (kuno). Panasnya perut Bumi yang masih baru terbentuk menyebabkan zat-zat kimia di dalam Bumi muncul ke permukaan. Beberapa zat kimia membentuk molekul senyawa air dan ada juga yang menjadi gas-gas yang membentuk atmosfer di langit.

Dalam waktu yang sangat lama, permukaan bumi yang sangat panas mengalami pendinginan, namun perut bumi tetap akan panas selamanya. Pendinginan itu terjadi di bagian tepi dari ”balon bumi” (bakal calon bumi), kemudian terbentuklah kerak bumi yang terdiri dari batuan keras. Ketebalan kerak bumi itu kira-kira 50 kilometer hingga 60 kilometer. Kerak bumi terbentuk setelah Plate Tectonic atau lempeng tektonik yang menyebabkan terjadinya gempa bumi muncul pada masa ini.

Pada saat bumi mengeras akibat pendinginan, terdapat banyak celah di permukaan bumi. Kemudian keluar gas dari sana dan membentuk awan di langit bumi. Semakin lama awan itu semakin meluas dan menyelimuti seluruh bumi. Awan yang ada di udara itu menjadi dingin. Awan itu membawa molekul-molekul air yang ada kemudian terjadilah hujan yang lebat dan terjadi terus-menerus. Air hujan tadi menggenangi tempat-tempat yang rendah. Hujan yang terjadi saat itu berbeda dengan hujan yang terjadi sekarang ini. Hujan itu meleburkan batu-batu karang yang mengandung garam yang ada di bumi. Akibatnya genangan air yang sangat besar itu rasanya asin. Inilah disebut laut. Terbentuknya laut terjadi pada akhir Era Eoarkean, yaitu 3,6 miliyar tahun yang lalu.
Karena laut terbentuk, maka bumi pun memiliki sebuah daratan besar pertama yang bernama Vaalbara.

Makhluk Hidup Pertama
Bumi untuk pertama kalinya di huni makhluk hidup bukan oleh manusia, melainkan oleh makluk hidup sel tunggal. Ini terjadi pada Era Paleoarkean (3,6-3,2 milyar tahun lalu). Periode ini didefinisikan secara kronometri dan tidak merujuk pada suatu bagian lapisan batuan tertentu di bumi.

Era Paleoarkean adalah suatu masa pengisian bumi dengan kehidupan pertama. Laut yang ada mulai melahirkan kehidupan. Sejarah kehidupan awal di bumi baru dimulai sekitar 3.500.000.000 tahun lalu dengan munculnya makhluk hidup kecil atau mikroorganisme bersel satu. Mikroorganisme adalah berupa amoeba, bakteri, Arcritarch, dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria).

Sebagai makhluk hidup yang pertama di bumi mereka membuat oksigen dengan bantuan dari sinar matahari untuk bernapas.  Bukti-bukti makhluk hidup itu dapat dijumpai di lapisan bumi paling tua. Lapisan bumi tertua ada di daratan Afrika dan Autralia. Fosil ini berasal dari tipe fosil ediacaran. Lapisan didalamnya telah ditemukan fosil makhluk hidup bersel tunggal. Tumbuhan awal yang pertama kali ada adalah Stromatolit yang hidup pada Era Mesoarkean (3,2-2,8 milyar tahun lalu).
Stromatoli

2 komentar:

  1. hy guys ingin nmendapatkan uang jutaan rupiah gak ^^
    ayo segera bergabung dengan saya di F/A/N/S/P/O/K/E/R
    disini hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian semua bisa menang jutaan rupiah lo
    ayo tunggu apa lagi kami tunggu ya pendaftarannya ^^

    BalasHapus
  2. Terpercaya, Berpengalaman, CS ramah dan online 24 jam.
    Gabung dengan kami (www,updatebetting,co) dan dapatkan cashback 3% setiap minggunya.

    BalasHapus