Asteroid merupakan benda-benda kecil angkasa yg berada di dalam daerah antara orbit Mars dan Jupiter. Antara orbit Mars dan Jupiter terdapat suatu daerah yg sangat luas. Asteroid memiliki ukuran garis tengah lebih kecil dari 1000 km. Sampai saat ini telah ditemukan lebih dari 100 ribu asteroid dg bentuk yg berbeda-beda. Pada awalnya org menyebut asteroid ini sebagai planet, tetapi karena ukurannya jauh lebih kecil dari planet dan benda-benda ini sangat banyak jumlahnya, sehingga astroid disebut juga planetoid (planet kecil).
Sampai tahun 1987 dari sekitar 100 ribu buah asteroid, baru sekitar 3500 yg sudah tercatat (diberi nama) dan Ceres adalah asteroid terbesar dari yg telah ditemukan. Orbit beberapa asteroid ini terkadang memanjang di luar ruang Mars-Jupiter. Jika massa seluruh asteroid ini digabung, maka massa gabungannya tidak melebihi massa sebuah planet.
asteroid ceres
Sejarah
Sebelum tahun 1800, para astronom merasa heran karena jarak antara lintasan Mars dan Jupiter sangat jauh. Mereka menduga ruangan di antara kedua planet tersebut terdapat lintasan sebuah planet yg belum diketahui. Oleh karena sinarnya sangat lemah, benda langit itu tak bisa dilihat dg mata telanjang. Maka para astronom pun menyelidikinya.
Pada suatu malam tanggal 1 Januari 1801, Guiseppi Piazzi, seorang ahli astronomi asal Italia, menemukan sebuah titik cahaya yg berpindah-pindah tempat di sekitar lintasan Mars dan Jupiter. Piazzi menduga titik cahaya itu berasal dari sebuah komet. Namuun, astronom lainnya, Johann Elert Bode, mengatakan benda itu sebuah planet kecil. Diketahui benda langit itu memiliki diameter 770 km. Karena belum diketahui jenisnya, para astronom menamai benda langit itu dg sebutan Ceres, yg diambil dr nama dewi pertanian bangsa Romawi.
Guiseppi Piazzi
Johann Elert Bode
Penelitian selanjutnya berhasil menemukan ukuran garis tengah Ceres hanya 750 km, jauh lebih kecil dari kuran sebuah planet yg garis tengahnya bisa mencapai belasan ribu km. Dg ukuran diameternya yg sekecil itu, kemudian para astronom berpendapat bahwa benda ini jumlahnya sangat banyak. Pendapat iit terbkti beberapa tahun berikutnya dg ditemukannya 3 buah benda yg serupa hanya ukurannya lebih kecil dari Ceres. Kemudian benda-benda langit itu diberi nama Vesta, Juno, dan Pallas.
Asteroid Terjauh
Pada 1977 para astronom menemukan asteroid pertama yg memiliki orbit sangat eliptik dg periode 50 tahun, letaknya berada di antara Saturnus dan Uranus. Ini adalah asteroid paling jauh yg dikenal dan diberi nama, Chiron. Chiron termasuk asteroid yg kecil (garis tengahnya lebih kecil dari 200 mil). Sebab orbitnya yg eliptik, maka pada akhirnya Chiron mungkin akan bertabrakan dg salah satu planet atau tersingkir dari tata surya.
letak asteroid chiron
Asal Mula Terbentuk
Asal muasal terbentuknya asteroid ini tidak diketahui secra pasti. Sebuah teori mengatakan bahwa dahulu ada sebuah planet yg pecah berantakan karena sebab yg tidak diketahui. Namun hasil penyelidikan berikutna membuat teori ini semakin tidak bisa dipertahankan lagi. Yg lebih mngkin adalah bahwa di daerah ini dahulu terdapat beberapa planet kecil yg saling berbenturan sehinga terpecah-pecah menjadi banyak asteroid kecil.
Es Pada Asteroid Kuak Asal Usul Air di Bumi
Untuk pertama kalinya, air, lapisan es tipis, dan molekul-molekul organik telah terdeteksi pada asteroid. Penemuan ini memang masuk akal bila dilihat dari sebuah teori yang menunjukkan bahwa kehidupan di bumi dan air yang tiba melalui serangan asteroid. Materi organik dan kandungan es yang ditemukan pada permukaan asteroid menguak misteri asal muasal air di Bumi.
Para peneliti di University of Central Florida menemukan lapisan es tipis (bentuknya mirip lembaran film tipis), air dan molekul organik pada permukaan 24 Themis, yaitu salah satu dari ratusan bebatuan luar angkasa di sabuk asteroid yg mengorbit antara Mars dan Jupiter. Mereka terkejut dg temuan es dan senyawa berbasis karbon merata pada 24 Themis. Lebih khusus, penemuan es terutama yang tidak terduga, karena asteroid diyakini terlalu hangat untuk mempertahankannya. Menurutnya, asteroid seperti ini mungkin telah menghantam Bumi dan membawa air pada Bumi.
Dalam penelitiannya, para astronom menggunakan fasilitas teleskop infrared NASA di Hawaii untuk menganalisa cahaya matahari yang memantul dari bebatuan. Mereka menemukan pertanda yang sama dengan air beku, sama seperti materi organik. Mereka juga mengukur intensitas cahaya 24 Themis disajikan secara diputar, yang menunjukkan susunan permukaan asteroid.
Materi organik terdeteksi nampak begitu kompleks, berupa rantai molekul yang sangat panjang. Menurut para astronom ini bisa menjadi petunjuk dalam menggali jawaban teka teki darimana air di Bumi ini berasal. Temuan es di permukaan asteroid benar-benar merupakan satu kejutan yang diharapkan akan berkembang menjadi pembuka jalan mengetahui hal besar lainnya mengenai Bumi.
Para peneliti berencana untuk memeriksa beberapa hipotesis untuk menjelaskan keberadaan es. Menurut mereka, mungkin yang paling menjanjikan adalah kemungkinan bahwa 24 Themis mungkin es telah diawetkandi pada lapisan tanah, atau hanya berada di bawah permukaan.
keren
BalasHapusbagus
BalasHapusingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo gabung di fanspoker
BalasHapusditunggu apa lagi mari segera bergabung dengan kami ya ^^
Kecewa kalah melulu? Kecewa dengan agen lain?
BalasHapusDaftar disini www(dot)updatebetting(dot)co