Loading...
Sabtu, 01 Mei 2010

Perbedaan Kodok & Katak

Dalam wikipedia Bahasa Indonesia dikatakan frog=kodok, dan toad=katak atau bangkong. Secara artian bahasa mungkin berarti demikian. Namun kalau kita masukkan kata itu kedalam google terjemahan malah sebaliknya, frog=katak dan toad=kodok. Kenyataanya sendiri, banyak dalam artikel, kata "katak" diartikan sebagai frog dan kata "kodok" sebagai arti toad, misalnya cane toad=kodok tebu, posion-arrow frog=katak panah beracun, common tree frog=katak pohon bergaris, natterjack toad=kodok natterjack, dan pacman frog=katak pacman. Jadi, saya disini beranggapan frog memang berarti katak semetara toad itu berarti kodok. Katak dan kodok ini jelas memiliki perbedaan, berikut saya jabarkan perbedaan keduanya.

Klasifikasi
Kodok dan katak keduanya termasuk ordo Anura. Katak sejati termasuk famili Ranidae yg didalamnya terdapat 400 spesies lebih. Ada juga beberapa spesies katak yang disebut kodok dalam nama umum, tetapi jika kita melihat klasifikasi ilmiahnya, menunjukkan bahwa mereka memang katak bukan kodok. Mereka hanya disebut kodok karena kemiripannya mereka untuk kodok. Kodok sejati termasuk famili Bufonidae yg di dalamnya terdapat lebih dari 300 spesies.

Tubuh
Katak: Tubuh halus dengan pinggang sempit, umumnya tubuhnya ramping. Kulit katak berelendir, licin, dan halus.




Kodok: tubuh pendek dan gemuk, kulitnya kasar penuh benjolan/bintik/kutil serta terlihat kering.


Kaki Belakang
Katak: Kaki belakang kuat, panjang, dan berseput yg diadaptasikan untuk melompat, memanjat, dan berenang.
Kodok: Kaki belakang pendek, lebih disesuaikan untuk berjalan daripada melompat. 

Lompatan
Katak: Katak mampu melompat begitu jauh karena kaki belakang mereka yg panjang dan kuat. Mereka bisa melompat kabur cepat saat dikejar pemangsa. Katak juga memiliki kaki khusus yang dirancang untuk menempel, sehingga memungkinkan mereka untuk memanjat pohon atau yang lainnya.
 
Kodok: Kodok berbeda dengan katak, mereka tidak bisa melompat terlalu jauh atau melompat terlalu tinggi.

Gigi
Katak: Katak memiliki gigi untuk mencengkram makanan mereka (bukan mengunyah).
Kodok: Kodok tidak memiliki gigi.

Kelenjar Racun (Poison Glad/Poison Sac)
Katak: Umumnya katak tidak beracun, namun beberapa katak mampu mengeluarkan
racun alkaloid lipofilik pada kulit mereka, terutama mereka dengan warna yang sangat mencolok.
Kodok: Semua kodok memiliki kelenjar racun yg terdapat di belakang mata mereka.


Telur
Katak: Telur-telurnya bergrombol seperti anggur. Beberapa betina katak pohon akan membawa telur-telur itu ke punggungnya, menjaga sampai menetas. Dan saat kecebong lahir, induknya akan meninggalkan mereka.


Kodok: Telur-telurnya memanjang membentuk sebuah rantai (kecuali genus (Nectophrynoides) yg beranak). Telurnya biasanya dilindungi tanaman air sekitar. Beberapa induk kodok membawa telur-telur itu ke punggung, dan tetap menjaga kecebong.

Tampilan
Katak: Katak memiliki warna sangat beragam, mulai putih, hijau, kuning, oranye, merah, hitam dan bahkan biru.
 
Kodok: Kodok memiliki tampilan warna yg kusam.
Aktivitas
Katak: Beberapa katak diurnal dan yang lainnya nokturnal
Kodok: Hampir semua kodok itu nokturnal

Habitat
Katak: Katak hidup di daerah dekat air (meski ada beberapa spesies gurun yg akan hibernasi sampai hujan datang). Katak juga memanjat pohon.
Kodok: Kodok menyukai daerah kering, jauh dari air. Hanya akan ke air untuk bertelur.

Penyebaran
Katak: Katak dalam famili Ranidae bisa ditemukan diseluruh dunia kecuali Antartica. Anggota dari family ini diantaranya bullfrog, common frog, green frog, leopard frog, marsh frog, pickerel frog, and wood frog.
Kodok: Kodok bisa ditemukan diseluruh dunia kecuali Australia, daerah tundra, Madagascar, dan Polynesia. Kodok tebu (Bufo marinus) yg ditemukan di Australia bukanlah kodok spesies asli dari Australia, tetapi kalau spesies asli katak Australia cukup banyak.



Bintang:

{[['']]}

Sukai:

Bagikan:

9 komentar:

  1. kodok pohon yang suka menempel... itu beracun ga... share ya kka.

    BalasHapus
  2. klo kodok sih smuanya punya kelenjar racun..
    tp biasanya yg di pohon2 mah katak, dia ga beracun...

    BalasHapus
  3. Kalo' kena racun kodok, bagaimana cara pengobatannya?
    Jari yang bekas pegang (kelenjar racun) kodok, seperti mati rasa.

    Tq
    Esti (estiagstn@yahoo.com)

    BalasHapus
  4. yang biasanya orang makan itu kodok ya kata tetangga saya? tapi bukannya beracun? jadi bingung.... :-?

    BalasHapus
  5. izin share di blog aku ya :D ntar sumbernya aku cantumin kok ;)

    BalasHapus

 
TOP